...selamat datang...

Senin, 02 April 2012

punk itu...


punk adalah sebuah gaya hidup (lifestyle) yang berprilaku seperti pemberontak, yang dimaksud di sini pemberontak adalah kebebasan, kebebasan seperti apa..? Kebebasan dalam gaya hidup, bagi pemusik kebebasan berekspresi, bagi kaum jalanan kebebasan gaya hidup, dan bagi seorang desainer adalah kebebasan soal trend.
Punk mempunya ideologi yang mereka punya yaitu DIY (do it yor self), komunitas punk tersebut dikembangkan di Amerika Serikat, Inggris dan Australia pada pertengahan tahun 1974-1976. Punk bukanlah jenis aliran musik namun punk adalah sebuah sikap ketidakpuasaan terhadap yang dilakukan pemerintah di jaman itu, lapisan-lapisan masyarakat yang terdiri dari para buruh, pelajar, dan kaum miskin kota, bersama-sama melakukan perubahan dengan cara melakukan demonstrasi untuk menggulingkan pemerintahan yang posisinya saat itu sedang kacau.
Dan di pertengahan tahun yang sama berkembanglah musik-musik punkrock yang berlirik tentang kritikan-kritikan politik, berlirik pendek, musik yang beraliran keras, dan juga dengan gaya hidup yang penuh kebebasan. Komunitas ini berkembang dan terus berkembang sampai sekarang .
Jadi punk itu adalah sebuah gaya hidup, bukan sebuah ajaran dan juga bukan sebuah “obat-obatan” yang selalu membuat anda tersugesti, jadi jangan takut jika anda melihat komunitas punk yang ada di bawah lampu merah, dan di dalam bis kota. Gembel jalanankah mereka..? Bukan..” mereka adalah kaum minoritas yang berani menunjukkan diri mereka, saya berani menulis seperti ini karena saya sudah merasakan hidup di antara mereka.
Kaum jalanan atau lebih sering disebut “street punk” adalah sebuah pemberontakan dalam gaya hidup dimana mereka bisa merasakan hidup susah, tidur di emperan toko,mengamen untuk membeli satu bungkus nasi, berjuang dengan kerasnya kehidupan di kota-kota besar. Walaupun beberapa di antara mereka saya tau sebenarnya mempunyai pendidikan yang cukup dan mempunyai orangtua yang berpenghasilan yang lumayan, mereka hanya ingin merasakan bahwa sebelum mereka “jatuh” ada baiknya merasakan terlebih dahulu jatuh itu dan bagaimana kita harus “bangkit” kembali.
Entah mengapa mereka mengambil jalan tersebut, tapi menurut saya tanpa mengambil jalan tersebut pun kita bisa sanggup. Inilah cerita tentang pengalaman dan pengetahuan saya tentang jiwa seorang punk, dan punk sendiri mempunyai ideologi yang bermacam-macam, karena itulah punk adalah jiwa yang mempunyai kebebasan namun masih tetap berdiri pada aturan-aturan yang ada .

Punk merupakan sub-budaya yang lahir di LondonInggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.
Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun kadang-kadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.
Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.
Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.
Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologisosial dan bahkan masalah agama.